BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang
mempelajari cara-cara pengukuran dipermukaan bumi dan dibawah tanah untuk
keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif sempit sehingga unsur
kelengkungan bumi dapat diabaikan. ( Slamet Basuki, hal 1, 2006 )
Ilmu geodesi mempunyai dua maksud :
a. Maksud ilmiah : menentukan
bentuk permukaan bumi
b. Maksud
praktis : membuat
bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian
kecil permukaan bumi.
Seperti yang kita ketahui bahwa bumi ini tidaklah
rata, melainkan cenderung bergelombang dikarenakan bumi terdiri dari
pegunungan, perbukitan dan lembah. Maka untuk dapat menggambarkan bagian
permukaan bumi ini diperlukan suatu bidang perantara yang sedemikian rupa
dibuat hingga pemindahan keadaan itu dapat dilakukan dengan lebih mudah. Ilmu
ukur tanah merupakan salah satu mata kuliah pada semester I di Jurusan Teknik
Sipil Universitas Jember. Secara sederhana, mata kuliah ini mempelajari tentang
pengertian pemetaan dan bagian cara memetakan. Oleh karena itu, mahasiswa
diharuskan melaksanakan praktikum ilmu ukur tanah, yaitu memetakan salah satu
area Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Jember.
1.2 Tujuan
Adapun
maksud dari ilmu ukur tanah yaitu untuk mendapatkan bayangan dari keadaan lapangan dengan
menentukan tempat (unsur, jarak dan sudut) siatas permukaan bumi terhadap satu
sama lain. Adapun tujuan praktikumnya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan
beda tinggi antara titik satu dengan titik yang lainnya dipermukaan bumi
b. Menentukan
kemiringan lahan
c. Menentukan
tinggi pada suatu titik yang telah ditentukan
d. Menggambarkan
peta situasi pada pengerjaan pengukuran
e. Menggambarkan
profil memanjang dari hasil pengukuran
f. Menggambarkan
profil melintang dari hasil pengukuran
g. Menggambarkan
lahan
1.3 Manfaat
Materi serta Praktikum Ilmu ukur tanah sangat
bermanfaat untuk mengetahui letak kedataran dan kemiringan tanah. Karena tanah
merupakan dasar tempat untuk terbuatnya suatu bangunan. Jika kita tidak
mengetahui kedataran tanah maka bangunan yang akan kita buat tidak sesuai
dengan yang diinginkan. Selain dapat mengetahui letak dasar tanah kita juga dapat
mengaetahui cara menggunakan alat-alat ukur tanah seperti : waterpass, tripod,
theodolit dsb. Dari praktikum tersebut kita bisa menentukan letak kedataran
dari kemiringan suatu tanah.