Rabu, 06 Februari 2013

KARYA ILMIAH UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK PADA USIA REMAJA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sekarang ini tempat-tempat umum banyak dijumpai remaja yamg asyik merokok bersama kawan-kawanya. Tempat-tempat umum tersebut diantaranya, terminal, pasar, dan pinggir-pinggir jalan. Setelah itu, di media elektronik maupun media massa seperti televisi dan koran telah banyak diberitakan. Mulai dari banyaknya remaja merokok, tempat-tempat biasa mereka merokok, bahaya merokok pada usia remaja, dan sanksi yang di berikan kepada mereka. Tak kecuali di buku-buku ilmu pengtahuan dijelaskan remaja-remaja sekarang ini sudah banyak yang mengkonsumsi rokok. Bahkan dengan sendiripun mereka berani merokok dengan leluasa karena mungkin orang tua sedang tidak di rumah, depresi gara-gara bertengkar dengan orang tua, teman atau pacar.
Sebenarnya telah banyak dijelaskan bahaya merokok bagi kesehatan, seperti papan-papan iklan, televisi, poster, dan spanduk yang semua membahas bahaya merokok. Jika kita membaca buku ilmu pengetahuan tentang rokok, kita juga akan menemukan bab-bab yang menjelaskan bahaya merokok. Tak lepas dari peranannya, orang tua pun pasti memberi tahu tentang bahaya merokok bagi kesehatan apalagi pada usia remaja. Padahal bungkus rokok itu sendiri juga telah tertulis bahaya yang ditimbulkan akibat merokok. Oleh karena itu, merokok harus dicegah.
Beberapa orang juga ikut berperan dalam mencegah merokok. Orang-orang yang berperan tersebut sebagian terbesar dari orang-orang terdekat. Misalnya, orsng tua dan guru. Di tempat-tempat umum, seperti di hotel, halte, kereta eksekutif, ruangan ber-AC, ruang rapat, rumah sakit, POM bensin, dan di dalam kendaraan kita jumpai tulisan “No Smoking”, yang maksudnya dilarang merokok. Bahksn pemerintah pun ikut serta membuat larangan merokok.
1.2 Rumusan Masalah
          Kebanyakan usia remaja 12 sampai 18 tahun, biasa senang mencoba hal-hal yang dianggap baru dan ingin melakukan sesuatu apa yang menurut mereka memantang, seperti merokok. Seringkali remaja di usia sekolah berbaur dengan perokok dewasa. Seperti orang tua atau saudara tertua di rumah. Khususnyaseorang ayah yang memiliki kebiasaan merokok. Dan seringkali ayah lalai menyimpan kembali rokok-rokok yang masih utuh, bahkan setelah selesai merokok terkadang ayah tidak mematikan puntung rokok, tetapi hanya di letakkan begitu saja di atas meja. Sehingga remaja tersebut timbul rasa ingin tahu, selanjutnya mencoba-coba merokok. Setelah mereka mencoba merokok, mereka merasa ada kenikmatan yang membuat mereka ingin terus mencoba atau bisa di katakan kecanduan. Bagaimana upaya pencegahan merokok pada usia remaja?



Tidak ada komentar: